- Latar Belakang
Otot merupakan jaringan
yang ada didalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang menggerakkan
tulang sehingga menyebabkan suatu organism individu dapat bergerak (Artikelsiana,
2014) .
Pada saat ada bagian tubuh yang tidak bisa berfungsi akibat terganggunya saraf
otot, hal ini membuat problem ketika ingin melakukan proses diagnosis dan
maupun treatment sebab posisnya berda
dalam organ dalam tubuh manusia. Sehingga dibutuhkan suatu pendekatan
bioelektrositas dimana secara terminologi bioelektrisitas merupakan
listrik-listrik yang berasal dari organ-organ tubuh makhluk hidup. Sinyal otot
sendiri dikenal dengan nama mechanomyogram (MMG) adalah sinyal mekanik yang di
amati dari permukaan otot, pada permulaan kontraksi otot. Mechanomyogram telah
diterapkan secara luas dalam praktek klinis dan eksperimental untuk memeriksa
karakteristik otot termasuk fungsi otot, bilamana digunakan untuk memproteksi,
pemerosesan sinyal, latihan fisiologis, dan rehabilitasi medis (Islam,
Sandraj, Ahmad, & Ahamed, 2013) .
Dengan adanya sinyal mechanomyogram
ini dapat memberikan informasi yang dapat merepresentasikan fungsi otot,
sehingga hal ini dapat membantu bidang kesehatan dalam melakukan tindakan medis
lebih baik dan akurat. Sebagaimana pada sub implementasi mechanomyogram, akan
di paparkan beberapa penelitian terkait dengan pengolahan dan analisis sinyal
mechanomyiogram sehingga menjadi informasi yang dapat digunakan dalam bidang
perawatan kesehatan.
2. Implementasi
Mechanomyogram
Secara prinsif
mecanomiyogram membrikan suatu ransangan atau stimuli sehingga dapat dideteksi
secara elektonik, misalkan ketika ingin memperkirakan kekuatan fleksi siku
sebagaimana penelitian yang dilakukan (Youn &
Kim, 2011)
pengaturan digunakan untuk melakukan percobaan fleksi siku isometric dimana
menggunakan model ANN untuk memperkirakan kekuatan fleksi siku dari MMG di
bawah kontraksi otot isometric. Selanjutnya dilakukan suatu pengembangan teknik
MMG (Uchiyama, Saito, & Shinjo,
2015)
dimana MMG yang ditimbulkan untuk mengidentifikasi dan memperkirakan kekuatan
otot selama bersepeda. Metode yang digunakan adalah singular value decomposition method dimana memiliki hasil selama
latihan bersepeda pada suhu 40 dan 60rpm, metode tersebut memberikan kekakuan
otot sebanding dengan beban kerja pada sudut pada fase turun. Kekakuan otot adalah 186-626
N/m.
Selain itu dapat juga
digunakan dalam mendeteksi selama kontraksi otot. Sebagai pengendalian gerakan
tangan ismometrik dari otot yang berbeda. Hasilnya dapat digunakan untuk
membantu tindakan amputasi, sistem rehabilitasi menuntun orang tua atau orang
lemah dalam rehabilitasi dengan mengendalikan alat bantu robot untuk membawa
barang-barang berat (Ding, Zeng, Zhou, Shen, &
Dan, 2017)
membangun pattern recognition dengan
memanfaatkan sinyal mechanomyogram untuk memprediksi niat gerakan jari.
3. Kesimpulan
Penerapan sinyal mechanomyogram
sebagai representasi untuk mengambarkan kejadian pada otot telah banyak diterapkan
dalam membantu bidang kesehatan. Sinyal mechanomyogram menjadi stimuli yang
baik untuk memberikan peluang agar bisa dideteksi oleh sensor. Sehingga proses
kinerja pada otot lebih mudah dimonitoring. Selain itu juga dapat digunakan
sebagai pendukung dalam memebrikan tindakan medis seperti amputasi dan
rehabilitasi, juga dapat membantu dalam merancang pattern recognition dimana
niat dari jari tangan dapat menggerakan robot dalam membantu memikul benda yang
berat.
Daftar Bacaan
Artikelsiana. (2014, Desember 2). Pengertian
Fungsi dan Macam-Macam Otot Manusia. Retrieved Desember 16, 2017, from
Artikelsiana:
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-macam-macam-otot.html
Ding, H., Zeng, L., Zhou, Y.,
Shen, M., & Dan, G. (2017). Mention Intent Recognition of Individual Based
on Mechanomyogram. Pattern Recognition Letters , 8.
Islam, A., Sandraj, K., Ahmad, B.,
& Ahamed, N. U. (2013). Mechanomyogram for Muscle Function Aseesment A
Review. Plos Computational Biology , 1.
Uchiyama, T., Saito, K., &
Shinjo, K. (2015). Muscle Stiffness Estimation Using a System Identification
Technique Applied to Evoked Mechanomyogram During Cycle Exercise. Jornal of
Electromyography and Kinesiology , 7.
Youn, W., & Kim, J. (2011).
Feasibility of Using an Artificial Neural Network Model to Estimate The Elbow
Flextion From Mechanomyography. Journal of Neuroscience Method , 8.
0 komentar:
Posting Komentar