Sabtu, 16 Desember 2017

Implementasi SNOMED CT Sebagai Konsep Pembuatan Aplikasi Medis

A. Latar Belakang
          Teknologi informasi dibidang kesehatan dari masa ke masa selalu memiliki perkembangan, sebab kinerja di bidang kesehatan selalu di tuntut agar memberikan pelayanan yang baik lebih akurat, cepat dan tepat. Hal demikian terbukti dari banyaknya peneliti yang melakukan kajian, diperkuat oleh semakin banyaknya vendor yang memproduksi sistem atau peralatan medis yang bertujuan untuk memudahkan tugas pelayanan kesehatan. Akan tetapi hal tersebut sering kali berlaku sebaliknya ketika pengguna akan disulitkan oleh keterbatasan berbagi informasi, apabila salah satu pengguna ingin berkolaborasi dalam memecahkan permasalahan secara bersama-sama dengan pemberi layanan yang lainya. Hal tersebut terjadi ketika alat yang digunakan diproduksi oleh vendor yang berbeda, vendor seringkali memproduksi sistem atau alat yang tidak persis sama dengan vendor yang lainya meskipun kegunaan alat tersebut sama, mesti ada hal yang membedakan, hal ini sering kali menyulitkan penggunanya.
          Masalah interoperability menjadi hambatan dalam kasus tersebut, oleh sebab itu dibangun sebuah standar yang diatur secara sistematis yang menyediakan kode, istilah sinonim dan definisi yang digunakan dalam mendokumentasikan pelaporan klinis (Snomed, 2007). SNOMED CT memiliki tujuan untuk melakukan pengkodean makna yang digunakan dalam informasi kesehatan guna mendukung pencatatan data klinis yang efektif guna memperbaiki layanan terhadap perawatan pasien. Banyak peneliti maupun vendor menggunakan SNOMED CT sebagai standar dalam merancang maupun membuat suatu sistem atau perangkat yang digunakan dalam bidang medis.
          Pada sub akan implementasi akan di paparkan terkait beberapa penelitian terdahulu, dimana dalam membangun sistem ataupun aplikasi medis mengacu pada standar yang terdapat di SNOMED CT, hal ini digunakan untuk mendukung interoperabilitas antar satu sistem dengan sistem yang lainya, sehingga aplikasi yang dibuat bisa terintegrasi dan bisa membangun persepsi maupun pemaknaan yang sama terhadap data yang didapat. 

B. Implementasi
          Pada bagian ini akan dipaparkan bagaimana SNOMED CT di implementasikan sebagai suatu konep pembuatan sistem (aplikasi) yang di terapkan dalam praktek kesehatan, baik dalam hal diagnosis, operasi dan treatment serta tindakan preventive. Bahkan Penggunaan konsep SNOMED CT telah digunakan Negara-negara maju seperti amerika serikat, Inggris, kanda, Selandia Baru, dan Kanada. Penerapan dalam membangun aplikasi yang mendukung tersedianya alur kerja dalam operasi bedah saraf (Neuman, Schreiber, & Neumuth, 2016) dimana membangun sebuah konsep generic model proses yang dikalukan dalam operasi bedah saraf, ada 21 alur operasi bedah saraf yang didapat di Rumah Sakit Universitas Leipzig, dimana alur yang dibuat mengadopsi domain yang terdapat di SNOMED CT, terdapat entitas maupun atribut yang tersedia. Sehingga menghasilkan 5 tupel untuk aktivitas operasi yang berisi tindakan bedah, actuator, struktur anatomi yang dirawat dan jenis intervensi dan fase yang dipertimbangkan dalam proses operasi serta pengobatan yang diberikan pada pase opersi. Dengan mengimplementasikan SNOMED CT sebagai suatu konsep untuk membangun pengetahuan proses bedah, maka sistem menjadi interoperable dapat digunakan kembali pada sistem yang lainya meskipun dibuat oleh vendor atau isntitusi yang berbeda.
          Pada penelitain yang lainya juga SNOMED CT digunakan mengintegrasikan ICD10 dengan ICD03 guna membangun sistem untuk diagnosa penyakit kangker (Nikema, Jouhet, & Mogin, 2017) pada penelitian ini digunakan data yang dikumpulkan secara terus menerus dan secara sistematis dari berbagai fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Laboratorium, patologi, dan lain-lain) informasi berupa sosio demografi pasien dan histologist yang mencakup karakteristik kangker, dimana ICD10 digunakan secara independent untuk merekam data kesehatan dan mengekspresikan diagnosis scara keseluruhan sehingga konsep yang di rekomendasikan sesuai, sementara ICD03 untuk mengungkapkan diagnosis lengkap yang harus di catat, sebab di ICD03 tidak ada aturan untuk dikombinasikan dengan ICD10  sehingga tidak dapat melakukan pemetaan, sehingga membutuhkan dukungan SNOMED CT dengan penalaran ELK reasoning. Dengan sistem yang terintegrasi tersebut memberikan pengayaan pengetahaun pada basis pengethuan sehingga sistem diagnosia yang dihasilkan bisa memberikan hasil yang lebih akurat. Selanjutnya konsep SNOMED CT juga dapat digunakan dalam mengelola data warehouse pasien (Cambell, Pedrsen, McClay, Rao, Bastola, & Cambell, 2015) diadopsi untuk pembuatan model yang menghasilkan pencarian yang lebih konfleks dan proses yang dilakukan tidak menjadi lamban. Pada penelitian ini mengintrusikan database grafik (database DB) dengan model SNOMED kemudian digunakan 461.171 anatomi rekaman pasien, kemudian di jalankan di database grafik dan database relational oracle (RDBMS) kemudian diisi dengan data laboratorium menggunakan LONIC, dan juga data pengobatan.  Populasi yang dibangun dengan grafik DB dengan model SNOMED memilkiki data dengan daftar maslah, hasil laboratorium dan rekam medis memiliki kecepatan pada proses quey jika dibandingan dengan RDBMS jika mengelola data yang sama. Sehingga hal tersebut mengkonfirmasi bahwa repository data klinis dapat dibuat dengan terminology yang konfleks tanpa mengurangi proses kecepatan.
          Dengan mengimplementasikan konsep SNOMED CT pada suatu sistem diagnosa, akan menjadikan sistem memiliki fungsi multi deteksi, artinya jenis penyakit tidak mampu mendiagnosa penyakit secara tunggal, artinya sistem dapat mendiagnosa lebih dari satu jenis penyakit yang memiliki karakteristik dengan proses deteksi yang rumit, seperti penyakit kangker dengan berbagai tipe dan letaknya. Pada penelitian (Ali, et al., 2017) membangun sistem dapat mendukung dan membantu keputusan dokter selama pasien dirawat, keputusan dalam bentuk rekomendasi, peringatan, diagnosa, pengobatan dan administrasi pengobatan. Pada penelitian tersebut menggabungkan VRM dengan SNOMED CT dalam pembuatan Medical Logic Module (MLM) sehingga dapat meningkatkan proses kinerja pada saat sharable dan interoperability terhadap sistem yang dibangun. Dimana kasus yang digunakan adalah kangker kepala dan kangker leher. SNOMED CT dan Domain Clinical model (DCM) dapat mempermudah untuk interface sistem dalam penulisan aturan, sementara MLM mendukung pada data sharable dan interoperabilitas sistem.

C. Kesimpulan
          Jika meninjau beberapa kajian yang telah dipaparkan di atas, bahwa konsep SNOMED CT menjadi sangat urgent keberadaanya untuk membangun sistem dibidang kesehatan. Sebab terdapat banyak terminology tentang domain penyakit dan atribbut-atribut yang dibutuhkan pada saat membangun suatu sistem yang sharable dan interoperable. Dapat digunakan sebagai konsep dalam memetakan antar standar, dimana diantara standar tersebut dapat salingg mengadopsi fitur, hal tersebut berfungsi untuk memperkaya pengetahuan sehingga sistem yang dibangun memiliki sensitifitas dan akurat dalam mendeteksi keberadaan suatu penyakit, tepat dalam memberikan rekomendasi, cepat dalam memberikan suatu peringatan serta akurat dalam memberikan saran. 

DAFTAR BACAAN
Ali, T., Hussain, M., Khan, W. A., Afzal, M., Hussain, J., Ali, R., et al. (2017). Multi Model Based Interactive Authoring Environment for Creating Shareable Medical Knowledge. Computer Method and Program in Biomedicine , 8.
Cambell, S., Pedrsen, J., McClay, J., Rao, P., Bastola, D., & Cambell, J. (2015). An Alternatve Database Approach for Management of SNOMED CT and Improve Patient data Query. Journal of Biomedical Informatics , 8.
Neuman, J., Schreiber, E., & Neumuth, T. (2016). Ontology Based Surgical Process Modeling by Using SNOMED CT Concepts and Concept Model Attributes. Conference 30th International Congress and Exibition f. Computer Assisted Radiology and Surgery , 3.
Nikema, J. N., Jouhet, V., & Mogin, F. (2017). Integrated Cancer Diagnosis terminologies Based on Logical Definition of SNOMED CT Concept. Journal of Biomedical Informatics , 10.
Snomed. (2007, April 12). What is SNOMED CT. Retrieved Desember 16, 2017, from SNOMED International, Leading Healtcare Terminology Worldwide: https://www.snomed.org/snomed-ct/what-is-snomed-ct


0 komentar:

Posting Komentar